KABUPATEN CIREBON — Bupati Cirebon Imron mengajak warga Desa Sende, Kecamatan Arjawinangun, menjaga dan merawat hasil pembangunan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) tahun 2025.

TMMD ke-121 yang diinisiasi oleh Kodim 0620/Kabupaten Cirebon tersebut telah menyelesaikan sejumlah sasaran, baik fisik maupun nonfisik.

Di antaranya pembangunan jalan usaha tani sepanjang 578 meter dengan lebar 3 meter, serta pembangunan tembok penahan tanah (TPT) untuk mendukung infrastruktur pertanian.

Selain itu, kegiatan nonfisik yang dilakukan berupa penyuluhan dan pembinaan kepada masyarakat, mencakup wawasan kebangsaan, kesehatan, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia di desa.

Dalam penutupan TMMD yang berlangsung di Balai Desa Sende pada Kamis (21/8/2025), Imron mengatakan, bahwa pelaksanaan TMMD selama 30 hari sejak 23 Juli hingga 21 Agustus 2025 merupakan bukti kepedulian bersama antara pemerintah daerah, TNI, dan masyarakat dalam membangun desa.

“Ini adalah wujud kebersamaan dalam mempercepat pemerataan pembangunan sekaligus memperkuat ketahanan nasional,” kata Imron.

Ia menegaskan, hasil yang telah dikerjakan jangan sampai dibiarkan rusak atau terbengkalai, melainkan harus dijaga oleh masyarakat.

“Kami berharap masyarakat Desa Sende bisa memanfaatkan dan memelihara hasil pembangunan karya bakti tahun ini,” ucapnya menambahkan.

Imron pun menyampaikan terima kasih kepada Kodim 0620/Kabupaten Cirebon serta semua pihak yang telah membantu kelancaran TMMD, termasuk lembaga swasta dan masyarakat yang terlibat langsung.

Ia berharap kerja sama lintas sektor tersebut dapat berkesinambungan, sehingga program serupa bisa kembali digelar di tahun-tahun berikutnya.

Sementara itu, Komandan Kodim 0620/Kabupaten Cirebon, Letkol Inf Mukhammad Yusron, menjelaskan TMMD kali ini berhasil melampaui target pembangunan yang telah ditentukan.

Ia menyebut, sasaran awal peningkatan jalan desa sepanjang 578 meter, namun dalam pelaksanaannya terealisasi menjadi 847 meter.

Selain itu, program karya bakti juga menyelesaikan renovasi untuk rumah tidak layak huni (rutilahu) sebanyak 8 unit yang dikerjakan bersama Baznas dan mitra lainnya.

Menurut dia, TMMD merupakan program tahunan TNI yang melibatkan pemerintah daerah, komponen bangsa, dan masyarakat secara langsung untuk pembangunan fisik maupun nonfisik.

“Dengan adanya jalan baru dan perbaikan rumah warga, kami berharap perekonomian desa semakin lancar dan kesejahteraan masyarakat meningkat,” pungkasnya. (DISKOMINFO)