KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Sosial, bekerja sama dengan Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung Kementerian Sosial RI, menyalurkan Bantuan Atensi (Asistensi Rehabilitasi Sosial).

Acara penyerahan bantuan tersebut dilaksanakan di halaman kantor Dinas Sosial Kabupaten Cirebon, Senin (30/9/2024).

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cirebon, Dra. Indra Fitiani MM, menyampaikan bahwa bantuan ini ditujukan kepada kelompok rentan, seperti fakir miskin, penyandang disabilitas, serta warga yang memerlukan bantuan setelah melalui proses asesmen oleh Kementerian Sosial dan Dinas Sosial.

“Hari ini, kami menerima 69 bantuan dengan total nilai Rp187 juta. Alhamdulillah, ini adalah bantuan kedua yang diterima pada tahun 2024. Semoga ke depannya, bantuan ini dapat terus berlanjut,” ujarnya.

Fitri sapaan akrab Kadinsos, juga menekankan bahwa Kabupaten Cirebon masih memiliki banyak kelompok rentan yang memerlukan perhatian khusus.

“Pemerintah daerah tidak bisa menangani semua kebutuhan secara menyeluruh. Oleh karena itu, kerja sama ini sangat penting untuk membantu mewujudkan visi Kabupaten Cirebon yang sejahtera,” tambahnya.

Ia mengingatkan, bahwa sesuai dengan amanat UUD 1945, negara wajib memberikan perlindungan dan jaminan kesejahteraan sosial bagi warganya.

Selain itu, ia juga mengapresiasi kerja sama dengan Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung. “Kami sangat berterima kasih kepada Politekesos yang telah membantu masyarakat Kabupaten Cirebon.

Bantuan ini merupakan bentuk kolaborasi yang sangat dibutuhkan untuk mendorong kemandirian masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Direktur Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung, Suharma, juga menambahkan bahwa bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

“Pada kegiatan ini, kami menyalurkan 69 bantuan berupa bantuan kewirausahaan, kursi roda, bahan makanan, sembako, serta nutrisi. Bantuan ini diberikan berdasarkan pemantauan terhadap kebutuhan masyarakat, sehingga lebih tepat sasaran,” jelasnya.

Suharma berharap, dengan adanya bantuan ini, masyarakat bisa lebih termotivasi untuk berusaha dan tidak tergantung pada pinjaman, terutama dari sumber-sumber yang merugikan seperti pinjaman online.

“Kami ingin agar penerima bantuan lebih kreatif dalam memanfaatkan bantuan ini untuk membangun usaha yang berkelanjutan,” tuturnya.

Pada akhir kegiatan, Suharma berpesan kepada para penerima bantuan, agar tidak takut mencoba hal baru dan terus mengembangkan usaha mereka.

“Jangan ragu untuk berinovasi, karena itu adalah kunci untuk terus maju,” pungkasnya. (DISKOMINFO)