Tari Topeng Cirebon adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari wilayah Kesultanan Cirebon. Tarian ini memiliki sejarah panjang dan berkembang pesat seiring dengan penyebaran agama Islam di daerah tersebut1. Berikut beberapa informasi menarik tentang Tari Topeng Cirebon:
- Sejarah: Tari Topeng Cirebon bermula sejak era Jawa Kuno di Jawa Timur dan berkembang ke wilayah Cirebon, Subang, Indramayu, Jatibarang, Majalengka, Losari, dan Brebes.
- Ciri Khas: Penari menggunakan topeng untuk menutupi wajahnya, dan setiap topeng memiliki karakteristik atau ciri khasnya sendiri. Tarian ini sering kali disajikan oleh satu penari atau sejumlah penari yang berkelompok2.
- Jenis-Jenis Tarian: Ada beberapa jenis tarian topeng di Cirebon, termasuk Tari Topeng Panji, Tari Topeng Rumyang, Tari Topeng Kelana, dan lain-lain.
- Makna Filosofis: Tari Topeng Cirebon mengandung nilai filosofis dan berwatak yang menggambarkan ketakwaan manusia dalam beragama. Tarian ini juga digunakan sebagai media penyebaran agama Islam2.
- Pagelaran: Tari Topeng Cirebon biasanya dipentaskan di tempat-tempat terbuka seperti halaman rumah, tenda pesta, atau panggung dengan obor sebagai penerangannya. Namun, pada masa modern, tarian ini juga dipertunjukkan di gedung dengan lampu listrik1.
Tari Topeng Cirebon adalah bagian penting dari warisan budaya Indonesia dan mencerminkan kekayaan budaya Cirebon.