Pasca pandemi Covid-19 dua tahun terakhir ini, membuat situasi tenaga kerja di Kabupaten Cirebon banyak masalah. Tercatat, ada sekitar 122 ribu tenaga kerja di Kabupaten Cirebon terdampak pandemi. Alhasil, ada 48 orang tenaga kerja di Kabupaten Cirebon yang terkena PHk.

Demikian dikatakan Wabup Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih (Ayu) saat menghadiri acara Pembukaan Pameran Lowongan Kerja (Job Fair) di SMKN 1 Lemahabang, Jumat (27/5/2022). Menurutnya, Job Fair ini sangat bermanfaat, karena membuka kesempatan kembali dibukanya lapangan kerja di Kabupaten Cirebon.

"Saya apresiasi dengan apa yang dilakukan Disnakertrans dan owner. Karena disini masyarakat pencari kerja disodorkan beberapa pilihan lapangan pekerjaan," ungkap Ayu.

Ayu meminta, Disnakertrans dan owner dapat bekerjasama terkait informasi dimana saja perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja. Untuk itu, Pemkab Cirebon akan membuktikan, bahwa dalam persoalan lapangan pekerjaan Pemkab siap hadir untuk masyarakat Kabupaten Cirebon.

"Hari ini ada 16 perusahaan yang sedang membutuhkan tenaga kerja. Disini juga langsung diadakan proses interview dan hasilnya bisa diketahui, mereka diterima atau tidak. Ini buktinya, bahwa Pemkab Cirebon peduli dengan masalah lapangan pekerjaan,"ungkap Ayu.

Ayu juga menyebutkan, Pemkab Cirebon akan memberikan jaminan keamanan dan proses percepatan izin, bagi investor yang akan membangun perusahaan. Hal itu harus dilakukan, karena memang ada kawasan industri yang sudah dipersiapkan. Imbasnya, kalau banyak investor masuk ke Kabupaten Cirebon, dengan sendirinya akan banyak menyerap tenaga kerja.

"Semua saling punya kaitan. Kita berikan jaminan keamanan dan percepatan proses izin, maka investor bisa tenang. Setelah mereka membangun pabrik, otomatis bisa menyerap tenaga kerja lokal yang ada di Kabupaten Cirebon," aku Ayu.

Sementara itu, Kadisnakertrans Kabupaten Cirebon, Hartono menjelaskan, data pencari kerja pada akhir tahun 2021 sebanyak 38.213 orang. Sedangkan yang bisa di tempatkan pada akhir tahun 2021 sebanyak 12.439 orang. Namun tahun anggaran 2022, ada penambahan pegawai sebanyak 8 ribu pekerja di Pt. Longrich.

"Job Fair ini sasarannya adalah masyarakat yang ingin mendapatkan informasi lowongan kerja. Sementara, pengusaha juga ingin mendapatkan para pekerja di Kabupaten yang berkualitas," tukas Hartono.

Dirinya menambahkan, peserta Job Fair diikuti oleh 16 perusahaan, dengan ketersediaan 1.200 lowongan kerja. Diperkirakan, selama dua hari kegiatan, yaitu pada tanggal 27-28 Mei 2022 akan ada kurang lebih 3 ribu orang pencari kerja. (DISKOMINFO)