KABUPATEN CIREBON – Di tengah fajar yang baru menyingsing, seorang pemuda berusia 19 tahun terlihat sibuk menyusuri kandang-kandang sapi di Desa Kubang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.

Pemuda tersebut adalah Wilian. Setiap pagi, dengan penuh ketelatenan ia merawat sapi-sapi di Kelompok Tani Ternak Sapi (KTTS) Padusan.

Wilian memulai hari dengan membersihkan kandang, memandikan sapi, dan memberi mereka makan. “Kalau pagi mulai dari bersihin kandang, terus mandiin sapi dilanjut kasih makan sapi,” tuturnya, Rabu (12/6/2024).

Pekerjaan ini sudah tidak asing bagi Wilian, mengingat ayahnya telah lama menggantungkan hidup dari memelihara sapi.

Setelah lulus dari SMK setahun yang lalu, Wilian memilih untuk melanjutkan tradisi keluarganya dengan merawat sapi. Ia tak merasa malu meski pekerjaan ini tidak populer di kalangan generasi sebayanya.

“Ngapain juga malu, ini kan halal itung-itung belajar tanggungjawab,” ungkapnya dengan percaya diri.

Rutinitas Wilian tidak hanya berkisar di dalam kandang. Setiap hari, ia menempuh jarak belasan kilometer untuk mencari rumput bagi sapi-sapinya. “Bukan cuma ngurus sapi di kandang aja sih, saya juga harus cari rumput buat makan sapi-sapi ini juga,” ujarnya.

Ketekunan Wilian membuahkan kepercayaan dari KTTS Padusan yang mempercayakan 20 ekor sapi di bawah asuhannya. “Alhamdulillah keurus semua sih,” katanya bangga.

Salah satu anggota KTTS, Yuwenda, menambahkan bahwa sapi yang tersisa jelang Idul Adha tinggal 10 ekor dari 200 ekor yang ada.

“Harga terendah mulai dari Rp25 juta sampai Rp83 juta. Ada sapi yang belum terjual dengan harga tertinggi Rp60 juta,” katanya.

Meskipun tahun ini penjualan sapi tidak sebanyak tahun sebelumnya, semangat Wilian tidak surut. Ia tetap menjalani pekerjaannya dengan penuh dedikasi dan optimisme.

Kisah Wilian adalah bukti nyata bahwa kerja keras dan ketulusan dapat membawa perubahan besar, tidak hanya bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi komunitas sekitarnya.

Di usia yang belum genap 20 tahun, Wilian telah menjadi teladan inspiratif bagi banyak orang. Pemuda Cirebon ini menunjukkan bahwa tanggung jawab dan ketekunan adalah kunci sukses, bahkan dalam pekerjaan yang sering dianggap sepele oleh sebagian besar orang.