KABUPATEN CIREBON — Jalan penghubung utama antara Blok Nagrak, Desa Sedong Kidul, dan Blok Cikaum, Desa Karang Wuni, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon, yang sempat terputus akibat derasnya arus sungai pada Rabu (18/12/2024), kini kembali dapat dilalui.

Pemerintah Kabupaten Cirebon telah melakukan perbaikan sementara untuk memastikan akses masyarakat tidak lagi terhambat.

Hal itu ditandai dengan tinjauan yang dilakukan oleh Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Dr Sophi Zulfia SH MH dan Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni pada Minggu (22/12/2024).

Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, menjelaskan bahwa setelah dilakukan peninjauan, perbaikan sementara segera dilakukan agar aktivitas warga bisa kembali normal.

“Perbaikan permanen akan dilakukan pada anggaran selanjutnya (tahun 2025). Namun, langkah sementara ini sangat penting untuk memastikan masyarakat dapat beraktivitas kembali, mengingat jalan tersebut merupakan akses vital bagi kedua desa,” ujarnya.

Ia kembali melanjutkan, jalan ini menjadi penghubung utama bagi sekitar 2.000 warga Blok Nagrak, Desa Sedong Kidul, dan 500 warga Desa Karang Wuni.

Saat jalan terputus, masyarakat terpaksa turun langsung ke sungai untuk melintas, yang tentu saja membahayakan keselamatan mereka.

“Pemerintah daerah berkomitmen untuk segera merealisasikan perbaikan permanen, agar jalan tersebut semakin kokoh dan aman untuk jangka panjang,” ucapnya.

Kuwu (Kepala Desa) Sedong Kidul, Ahmad Saehu mengungkapkan rasa syukurnya atas respons cepat pemerintah daerah.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Cirebon, yang telah sigap menangani persoalan ini. Sekarang masyarakat sudah bisa melintas dengan aman,” tuturnya.

Ia menegaskan, perbaikan sementara ini menjadi solusi penting guna memastikan kelancaran mobilitas warga, terutama dalam menjalankan kegiatan sehari-hari, seperti bekerja, bersekolah, dan mengakses kebutuhan pokok.

“Kami bersyukur ada langkah cepat dari pemerintah dan berharap perbaikan permanen dapat segera terealisasi, sehingga insiden serupa tidak terjadi lagi di masa depan,” pungkasnya. (DISKOMINFO)