KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggelar Penyerahan Penghargaan Sekolah Adiwiyata 2024 di Hotel Sutan Raja Cirebon, Selasa (17/12/2024).
Kegiatan ini menjadi wadah untuk mengapresiasi dedikasi berbagai pihak yang telah berkontribusi aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Dalam sambutannya, Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Drs H Mochamad Syafrudin, menekankan pentingnya kolaborasi semua elemen masyarakat untuk menjaga lingkungan.
Ia menjelaskan, lingkungan yang bersih dan sehat tidak dapat terwujud tanpa peran serta semua pihak, mulai dari pemerintah, dunia usaha, hingga masyarakat.
“Penghargaan ini bukan sekadar apresiasi, melainkan menjadi pengingat akan tanggung jawab kita bersama untuk melestarikan lingkungan demi generasi mendatang,” ujarnya.
Pemkab Cirebon juga menyoroti peran strategis program Sekolah Adiwiyata sebagai media edukasi lingkungan yang efektif.
Melalui program ini, generasi muda bisa belajar tentang pentingnya pelestarian lingkungan, serta menanamkan budaya peduli lingkungan yang mengakar di masyarakat.
Ia menuturkan, penghargaan ini dapat memotivasi seluruh elemen masyarakat untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pelestarian lingkungan.
“Mari kita jadikan penghargaan ini sebagai pijakan untuk membangun Kabupaten Cirebon yang lebih hijau, bersih, dan lestari,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala DLH Kabupaten Cirebon, Iwan Ridwan Hardiawan SSos MSi menambahkan, penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi pemerintah terhadap pihak-pihak yang secara aktif, bahkan mandiri, melakukan pengelolaan lingkungan.
“Kami ingin kegiatan ini menjadi inspirasi bagi masyarakat luas. Jika tidak dimulai sekarang, kita akan mewariskan lingkungan yang buruk kepada generasi berikutnya,” ujar Iwan.
Menurut Iwan, penilaian Sekolah Adiwiyata didasarkan pada indikator yang mencakup pengelolaan sampah, penghijauan, serta keberhasilan menciptakan lingkungan sekolah yang berbudaya lingkungan.
Sekolah yang berprestasi memiliki peluang untuk melanjutkan ke jenjang penghargaan yang lebih tinggi setiap tahunnya.
Selain penghargaan untuk sekolah, Pemkab Cirebon memberikan apresiasi kepada desa-desa yang aktif dalam Program Kampung Iklim (ProKlim).
Program ini bertujuan meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap dampak perubahan iklim melalui aksi adaptasi dan mitigasi berbasis pemberdayaan komunitas.
“Desa-desa yang menerima penghargaan ProKlim telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam mendukung target penurunan emisi gas rumah kaca, serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan,” pungkasnya.
Berikut daftar penerima penghargaan yang diberikan dalam acara tersebut:
- Penghargaan Adiwiyata Tingkat Kabupaten:
- SMPN 2 Palimanan, Palimanan
- SMAN 1 Lemahabang, Lemahabang
- SDN 1 Sitiwinangun, Jamblang
- MIS Al-Ishlah Bobos, Dukupuntang
- SMPN 1 Waled, Waled
- SMPN 1 Arjawinangun, Arjawinangun
- SD Islam Terpadu Asy-Syafi’iyah, Karangsembung
- SMPN 1 Pabuaran, Pabuaran
- SDN 1 Kalikoa, Kedawung
- SMPN 1 Klangenan, Klangenan
- SDN 1 Panggangsari, Losari
- Penghargaan Adiwiyata Tingkat Provinsi:
- MTsN 1 Cirebon, Babakan
- SMAN 1 Beber, Beber
- Penghargaan Adiwiyata Tingkat Nasional
- SMAN 1 Jamblang, Jamblang
- Penghargaan Adiwiyata Tingkat Mandiri:
- SMPN 1 Dukupuntang, Dukupuntang
- Penghargaan ProKlim Kategori Pratama:
- Dusun Tengah Desa Jatirenggang, Kecamatan Pabuaran
- Desa Cikeusal, Kecamatan Gempol
- Penghargaan ProKlim Kategori Madya:
- RW 03 Desa Girinata, Kecamatan Dukupuntang
- Dusun 2 Karang Glindingan, Desa Mundu Pesisir, Kecamatan Mundu.
(DISKOMINFO)