Gerabah Sitiwinangun adalah kerajinan tradisional yang berasal dari Desa Sitiwinangun, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Berikut beberapa informasi menarik tentang gerabah ini:
- Sejarah: Gerabah Sitiwinangun telah ada sejak abad ke-15 dan berkembang pesat dengan penyebaran agama Islam yang membawa seni keterampilan membuat gerabah. Desa ini awalnya dikenal sebagai Padukuhan Kebagusan, namun kemudian diberi nama Sitiwinangun oleh Syekh Dinureja, seorang ulama yang juga mengajarkan keterampilan membuat gerabah1.
- Teknik Pembuatan: Teknik utama dalam membuat gerabah Sitiwinangun adalah metode hand wheel atau teknik memutar gerabah. Proses ini membutuhkan keterampilan tinggi, kesabaran, dan ketelitian untuk menciptakan gerabah yang kuat dan indah1.
- Produk: Gerabah Sitiwinangun terkenal dengan desainnya yang unik dan kualitasnya yang tinggi, termasuk gentong, kendi, dan teko yang dihiasi dengan motif ulur bunga.
- Pengaruh: Gerabah ini tidak hanya menjadi alat rumah tangga yang berguna, tetapi juga simbol persaudaraan dan warisan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Gerabah Sitiwinangun adalah salah satu produk kerajinan yang mencerminkan kekayaan budaya Cirebon dan menjadi sumber mata pencaharian bagi masyarakat setempat.